Blog ini merupakan salah satu tempat berita terpercaya tentang kegiatan yang dilakukan oleh Organisasi Muhammadiyah.

Friday, January 19, 2018

On 5:23 AM by Unknown in    1 comment


Belajar Efektif

Q     Bertanggung jawab atas dirimu sendiri.
Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana kamu sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar.
Q     Pusatkan dirimu terhadap nilai dan prinsip yang kamu percaya.
Tentukan sendiri mana yang penting bagi dirimu.  Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte kamu apa yang penting.
Q     Kerjakan dulu mana yang penting.
Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kamu tentukan sendiri.  Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatianmu dari tujuanmu.
Q     Anggap dirimu berada dalam situasi "co-opetition" (bukan situasi "win-win" lagi).
"Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" (kerja sama) dan "competition" (persaingan).  Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukkan/ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas.  Dengan begini, kamu akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik (do your best) di dalam kelas.
Q     Pahami orang lain, maka mereka akan memahamimu.
Ketika kamu ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru/dosenmu, misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan dirimu sebagai guru/dosen tersebut.  Nah, sekarang coba tanyakan pada dirimu, kira-kira argumen apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru/dosen tersebut.
Q     Cari solusi yang lebih baik.
Bila kamu tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut.  Coba cara lainnya.  Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademismu.   Mereka akan membantumu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
Q     Tantang dirimu sendiri secara berkesinambungan.
Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kamu mendapatkan ide-ide yang cemerlang.

They know enough who know how to learn
Henry Brooks Adams

Cara Belajar Efektif
Langkah-langkah belajar efektif adalah mengetahui 
Æ       diri sendiri
Æ       kemampuan belajar anda
Æ       proces yang berhasil anda gunakan, dan dibutuhkan
Æ       minat, dan pengetahuan atas mata pelajaran anda inginkan

Anda mungkin belajar fisika dengan mudah tetapi tidak bisa belajar tenis, atau sebaliknya. Belajar apapun, adalah proses untuk mencapai tahap-tahap tertentu.

Empat langkah untuk belajar. 
Mulai dengan cetak halaman ini dan jawab pertanyan-pertanyaannya.  Lalu rencanakan strategi anda dari jawaban-jawabanmu, dan dengan "Pedoman Belajar" yang lain.

Mulai dengan masa lalu
Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah anda
o    senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?
o    mengetahui cara meringkas?
o    tanya dirimu sendiri tentang apa yang kamu pelajari?
o    meninjau kembali?
o    punya akses ke informasi dari banyak sumber?
o    menyukai ketenangan atau kelompok belajar?
o    memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang?
o    Apa kebiasaan belajar anda? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?
o    Bagaimana anda berkomunikasi dengan apa yang anda  ketahui belajar paling baik? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara?

Teruskan  ke masa sekarang
o    Berminatkah anda? 
o    Berapa banyak waktu anda ingin gunakan untuk belajar?
o    Apa yang bersaing dengan perhatian anda?
o    Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses?  
o    Apa yang bisa anda kontrol, dan apa yang di luar kontrol anda? 
o    Bisakah Anda merubah kondisi ini menjadi sukses?  
o    Apa yang mempengaruhi pembaktian anda terhadap pelajaran ini?
o    Apakah anda punya rencana? Apakah rencana anda mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?  

Pertimbangkan proses, persoalan utama
o    Apa judulnya?
o    Apa kunci kata yang menyolok?   
o    Apakah anda mengerti?
o    Apakah yang telah anda ketahui? 
o    Apakah anda mengetahui pelajaran sejenis lainnya? 
o    Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu anda?
o    Apakah anda mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)?
o    Apakah anda perlu mencari sumber-sumber yang lain?
o    Sewaktu anda belajar, apakah anda tanya diri sendiri jika anda mengerti?  
o    Sebaiknya anda mempercepat atau memperlambat? 
o    Jika anda tidak mengerti, apakah anda tanya kenapa?
o    Apakah anda berhenti dan meringkas? 
o    Apakah anda berhenti dan bertanya jika ini logis?  
o    Apakah anda berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)? 
o    Apakah anda membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi? 
o    Apakah anda perlu mendiskusi dengan "pelajar-pelajar" lain untuk proses informasi lebih lanjut?
o    Apakah anda perlu mencari "para ahli", guruku atau pustakawan atau ahliawan? 

Buat review
o    Apakah kerjaan anda benar?  
o    Apakah bisa anda kerjakan lebih baik? 
o    Apakah rencana anda serupa dengan "diri sendiri"?
o    Apakah anda memilih kondisi yang benar?
o    Apakah anda meneruskannya; apakah anda disiplin pada diri sendiri? 
o    Apakah anda sukses?
o    Apakah anda merayakan kesuksesan anda?

Time discovers truth
Annaeus Lucius Seneca



Pengaturan Jadwal Belajar Efektif
Tip ini ditujukan bagi siswa/ mahasiswa dalam mengatur jadwal belajar secara efektif -

Pengaturan Waktu adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan lain-lain.

Pedoman:
v Perhatikan waktumu.
v Refleksikan bagaimana kamu menghabiskan waktumu.
v Sadarilah kapan kamu menghabiskan waktumu dengan sia-sia.
v Ketahuilah kapan kamu produktif.

Dengan mengetahui bagaimana kamu menghabiskan waktu dapat membantu untuk:
Membuat daftar "Kerjaan".  Tulislah hal-hal yang harus kamu kerjakan, kemudian putuskan apa yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya.

Membuat jadwal harian/mingguan.  Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada buku/tabel kronologis.  Selalu mengetahui jadwal selama sehari, dan selalu pergi tidur dengan mengetahui kamu sudah siap untuk menyambut besok.

Merencanakan jadwal yang lebih panjang.  Gunakan jadwal bulanan sehingga kamu selalu bisa merencanakan kegiatanmu lebih dulu.  Jadwal ini juga bisa mengingatkanmu untuk membuat waktu luangmu dengan lebih nyaman.

Rencana Jadwal Belajar Efektif:
è Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburan.
è Prioritaskan tugas-tugas.
è Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas.
è Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas.  Ingatlah bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam tanpa review.
è Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar.
è Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar.
è Rencanakan juga "deadline".
è Jadwalkan waktu belajarmu sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.
è Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan.
è Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwalmu sendiri!

Study is nothing else but a possession of the mind
Thomas Hobbes
Sistem Belajar "Murder"

Ada salah satu tip dalam mengembangkan sistem belajar yang efektif dan efisien. Sistem belajar ini dikenal dengan "MURDER", yang terdiri dari

Mood * Understand * Recall * Digest * Expand * Review

Perincian sistem belajar "MURDER" ini, yang diadaptasi dari buku The Complete Problem Solver oleh Bob Nelson, adalah sebagai berikut:

Mood - Suasana Hati
Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar.  Ini bisa dilakukan dengan menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai dengan pribadimu.

Understand – Pemahaman
Tandai informasi bahan pelajaran yang TIDAK kamu mengerti dalam satu unit.   Fokuskan pada unit tersebut atau melakukan beberapa kelompok latihan untuk unit itu.

Recall – Ulang
Setelah belajar satu unit, berhentilah dan ulang bahan dari unit tersebut dengan kata-kata yang kamu buat SENDIRI.

Digest – Telaah
Kembalilah pada unit yang tidak kamu mengerti dan PELAJARI KEMBALI keterangan yang ada.  Lihatlah informasi yang terkait pada artikel, buku teks atau sumber lainnya, atau diskusikan dengan teman atau guru/dosen.

Expand – Kembangkan
Pada langkah ini, tanyakan tiga persoalan berikut terhadap materi yang telah kamu pelajari:
¨  Andaikan saya bertemu dengan penulis materi tersebut, pertanyaan atau kritik apa yang hendak saya ajukan?
¨  Bagaimana saya bisa mengaplikasikan materi tersebut ke dalam hal yang saya sukai?
¨  Bagaimana saya bisa membuat informasi ini menjadi menarik dan mudah dipahami oleh siswa/mahasiswa lainnya?

Review - Pelajari Kembali
Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari.  Ingatlah strategi yang telah membantu kamu mengerti dan/atau mengingat informasi.  Jadi, terapkan strategi tersebut untuk cara belajarmu berikutnya.


The first and last thing demanded of genius is the love of truth
Goethe


Berpikir yang Cerdik

"Meskipun anda bukanlah seorang jenius, anda dapat mengunakan strategi yang sama seperti yang digunakan Aristotle dan Einstein untuk memanfaatkan kreatifitas berpikir anda dan mengatur masa depan anda  lebih baik."

Kedelapan statregi berikut ini dapat mendorong cara berpikir anda lebih produktif daripada reproduktif untuk memecahkan masalah-masalah. "Strategi-strategi ini pada umumnya ditemui pada gaya berpikir bagi orang-orang yang jenius dan kreatif di ilmu pengetahuan, kesenian, dan industri-industri sepajang sejarah."
1.  Lihatlah persoalan anda dengan berbagai cara yang berbeda dan cari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain (atau belum diterbitkan!)
Leonardo da Vinci percaya bahwa untuk menambah pengetahuan tentang suatu masalah dimulai dengan mempelajari cara menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda. Ia merasa bahwa pertama kali melihat masalah itu terlalu banyak sangka. Seringkali, masalah itu dapat disusun ulang dan menjadi suatu masalah yang baru.



2.  Bayangkan!
Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu menemukan bahwa perlu untuk merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda yang masuk akal, termasuk menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan yakin bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.

3.   Hasilkan!   Karakteristik anak jenius yang membedakan adalah produktivitas.
Thomas Edison memegang 1.093 paten. Dia memberikan jaminan produktivitas dengan memberikan ide-ide pada diri sendiri dan asistennya. Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang sejarah, Dekan Keith Simonton, dari University of California di Davis, menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang dihormati tidak hanya menciptakan banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang buruk. Mereka tidak takut gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih hasil yang hebat.

4.  Buat kombinasi-kombinasi baru. Kombinasikan, and kombinasikan ulang, ide-ide, bayangan-bayangan, and  pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli akan keanehan atau ketidakwajaran.
Keturunan hukum-hukum yang menjadi dasar ilmu genetika modern berasal dari pendeta Austria, Grego Mendel, yang mengkombinasikan matematika dan biologi untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru.

5.  Bentuklah hubungan-hubungan; buatlah hubungan antara peroalan-persoalan yang berbeda
Da Vinci menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu yang jatuh ke dalam air. Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat hubungan bahwa suara mengalir melalui gelombang-gelombang. Samuel Morse menciptakan stasiun-stasiun penghubung untuk tanda-tanda telegraf ketika memperhatikan stasiun-stasiun penghubung untuk kuda-kuda.

6.  Berpikir secara berlawanan. 
Ahli ilmu fisika Niels Bohr percaya bahwa jika anda memegang pertentangan secara bersamaan, kemudian anda menyingkirkan pikiran anda dan akal anda bergerak menuju tingkatan yang baru. Kemampuannya untuk membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel dan suatu gelombang mengarah pada konsepsinya tentang prinsip saling melengkapi. Dengan menyingkirkan pikiran (logis) dapat memungkinkan akal anda untuk menciptakan sesuatu yang baru.
7.  Berpikir secara metafor. 
Aristotle menganggap metafora sebagai tanda yang jenius, dan percaya bahwa individual yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan menghubungkannya adalah individual yang punya bakat kusus.

8.  Persiapkan diri anda untuk menghadapi kesempatan.
Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita akhirnya mengerjakan sesuatu yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada satu hal sebagai suatu hasil yang tidak produktif. Sebaliknya, menganalisa proses, komponen-kompnen dan bagaimana anda dapat mengubahnya untuk memperoleh hasil yang lain. Jangan bertanya, ?Mengapa saya gagal?? melainkan ?Apa yang telah saya lakukan??

Genius is nothing but a great aptitude for patience
George-Louis Buffon 1707-88


Motivasi Belajar
Waktu masih remaja, kita mempunyai kemampuan untuk belajar dan melihat kelalaian masa lalu. Ketika kita mulai mengikuti ajaran-ajaran keluarga, sekolah, dan lingkungan, motivasi kita di awal tahun berganti dari tujuan kita ke menyenangkan orang lain, dan sering kali keinginan kita untuk belajar penderitaan.

Bagaimana anda bisa motivasi diri sendiri?
Mulailah dengan:
©     mengakui rasa penemuan anda
©     bertanggung jawab pada pelajaranmu
©     menerima resiko dari belajar dengan kepercayaan, kemampuan, dan otonomi
©     mengakui bahwa "kegagalan" adalah sukses:
belajar dari kegagalan alalah dengan jalan yang sama belajar apa 
©     merayakan prestasi anda jika dapat mencapai tujuan anda

Reading is to the mind what exercise is to the body
Richard Steele, English 1672?1729


Kecepatan membaca & Pemahaman

*    Kecepatan membaca
Setiap jenis bacaan memiliki kecepatan yang berbeda. Misalnya, sebuah novel yang menarik membutuhkan waktu yang lebih cepat ketimbang teks biologi.

Buku diktat juga berbeda dalam bagaimana bagusnya gaya penulisannya, dan sebagai akibatnya ada beberapa yang mustahil untuk dibaca secara cepat.

Setiap semester, ukurlah waktu yang kamu perlukan untuk membaca satu bab dari setiap buku diktatmu.  Lihat berapa halaman yang dapat kamu baca dalam waktu satu jam.  Setelah kamu mendapatkan hitungan akurat atas kecepatan membacamu, kamu dapat merencanakan dengan baik waktu membaca dan belajar.

*    Pemahaman
Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat.   Identifikasikan bagian-bagian di mana pengarang menjelaskan suatu topik paling banyak.  Bila terdapat banyak diagram untuk suatu konsep, maka konsep itu pastilah penting. Bila kamu benar-benar dikejar oleh waktu, lewati bagian di mana pengarang paling sedikit menjelaskannya.

Bacalah kalimat pertama setiap paragraf lebih hati-hati daripada kalimat-kalimat berikutnya pada paragraf yang sama.

Catatlah subjudul dan kalimat pertama setiap paragraf sebelum kamu membaca bab itu sendiri.  Kemudian tutup bukumu dan tanyalah dirimu apa yang kamu tahu dan tidak tahu tentang subyek tersebut sebelum mulai membaca.

Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap kalimat.  Carilah kombinasi kata benda-kata kerja, dan fokuskan belajarmu padanya.

Misalnya pada kutipan wacana berikut:
Pengkondisian klasik adalah pembelajaran yang terjadi ketika kita menghubungkan dua stimuli dalam suatu lingkungan.  Satu dari stimuli ini memicu respon refleksif.  Stimulus kedua secara alami bersifat netral terhadap respon tersebut, tetapi setelah yang kedua ini dipasangkan dengan yang pertama, ia akan memicu responnya sendiri.

Daripada membaca setiap kata, kamu mungkin dapat meringkasnya seperti ini:
Pengkondisian klasik = pembelajaran = menghubungkan dua stimulus.

Stimulus pertama = memicu respon
Stimulus kedua = netral alamiah, tetapi berpasangan dengan stimulus pertama --> memicu respon

Daripada membaca dan membaca ulang suatu wacana, cobalah membuat catatan seperti di atas sehingga kamu hanya mencatat bagian-bagian yang penting saja.  Sekali kamu membuat catatan-catatan semacam ini, kamu tidak perlu menguatirkan sisa wacananya.

Learning without thought is labor lost
Confucius


Membaca Secara Kritis
Berpikir Kritis adalah "ketetapan yang hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima, menolak atau menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan, dan
tingkat kepercayaan dengan mana kita menerima atau menolaknya." (dari Critical Thinking oleh Moore dan Parker).

Strategi Untuk Membaca Secara Kritis
Tanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri anda sendiri:
·       Apa topiknya?
·       Kesimpulan apa yang diambil oleh pengarang tentang topik tersebut?
·       Alasan-alasan apa yang diutarakan pengarang yang dapat dipercaya? 
o   Hati-Hati dengan alasan yang tidak obyektif (misalnya kasihan, ketakutan, penyalahguaan statistik, dll) yang dapat menipu pembaca.
·       Apakah pengarang menggunakan fakta atau opni?
o   Fakta dapat dibuktikan.
o   Opini tidak dapat dibuktikan dan mungkin tidak mimiliki dasar yang kuat.
·       Apakah pengarang menggunakan kata-kata netral atau emosional?
o   Pembaca kritis melihat di balik kata-kata untuk mengetahui apakah alasan-alasan jelas.

Karakteristik Pemikir Kritis
·         Mereka jujur terhadap diri sendiri
·         Mereka melawan manipulasi
·         Mereka mengatasi confusion
·         Mereka bertanya
·         Mereka mendasarkan penilaiannya pada bukti
·         Mereka mencari hubungan antar topik
·         Mereka bebas secara intelektual

Konsentrasi
Kesenian atau latihan dalam berkonsentrasi, bejalar biologi ataupun main billiard, ialah menyisihkan ganguan dan memperhatikan apa yang kamu kerjakan. Jika anda menemukan sesuatu yang tidak anda mengerti dalam bacaan, atau jika anda mengalami kesulitan dalam mendengarkan kuliah, semoga pentunjuk-petunjuk berikut ini bisa menolong anda:
µ Melakukan kebiasaan rutin,
jadwal belajar yang efisien
µ Belajar di lingkungan yang tenang
µ Untuk istirahat,
kerjakan sesuatu yang lain dari kebiasaan yang anda lakukan (misalnya jalan-jalan sehabis duduk), dan lain-lain
µ Hindari melamun dengan menanyakan diri sendiri tentang bahan pelajaran sambil mempelajarinya 
µ Sebelum kelas, pelajari catatan   
dari pertemuan sebelumnya dan baca bahan kuliah yang akan dibahas di kelas sehingga anda dapat mengetahui topik utama yang akan dibahas oleh dosen terlebih dahulu
µ Tunjukan perhatian anda saat di dalam kelas
(ekspresi and sikap badan dengan penuh perhatian) untuk medorong semangat belajar anda              
µ Hindari ganguan 
dengan duduk di depan kelas jauh dari ganguan teman sekelas dan dengan memperhatikan dosen sehingga dapat mendengarkan dan menulis catatan yang baik

Persiapan Menghadapi Ujian

Untuk melakukan ujian dengan baik, mula-mula kamu harus mempelajari dan melakukan review materi sebelum ujian.  Berikut adalah beberapa teknik untuk memahami materi ujian dengan lebih baik:

Belajar - Pasca Belajar
Ä  Review catatanmu segera setelah kelas.
Ä  Review catatanmu dengan singkat sebelum masuk kelas kembali.
Ä  Jadwalkan waktu yang agak lama untuk review catatan tersebut setiap minggunya

Review
Ä  Atur catatan, teks dan tugas-tugasmu.
Ä  Perkirakan waktu yang kamu butuhkan untuk melakukan review.
Ä  Buatlah jadwal review yang terdiri dari waktu dan bahan materi.
Ä  Ujilah dirimu sendiri dengan materi tersebut.

Selesaikan belajarmu sehari sebelum ujian dimulai.



There is occasions and causes why and wherefore in all things
William Shakespeare 1564-1616 English


Mengantisipasi Soal Ujian
± Perhatikan setiap pedoman belajar
yang dibagikan oleh dosen dalam kelas sebelum ujian, atau bahkan pada awal kuliah. Misalnya: poin utama, bab-bab tertentu atau bagian-bagian suatu bab, catatan khusus, dll.
± Tanyalah dosenmu apa yang perlu diantisipasi dalam ujian
bila dia tidak memberikan informasi sedikitpun.
± Perhatikan dengan lebih seksama -sebelum ujian-
poin-poin yang yang diangkat oleh dosen dalam kuliah.
± Buatlah daftar pertanyaan ujian
yang akan kamu buat bila kamulah yang membuat soalnya, kemudian cobalah untuk menjawabnya.
± Pelajari ujian-ujian sebelumnya
yang telah dinilai oleh dosen.
± Berdiskusilah dengan teman kuliahmu
untuk menebak kira-kira soal apa yang akan keluar dalam ujian.
± Perhatikan pada petunjuk
yang menunjukkan bahwa dosen mungkin menguji pada suatu ide tertentu, seperti ketika dosen:
§  berbicara tentang sesuatu lebih dari satu kali.
§  menulis material pada papan tulis.
§  memberikan waktu untuk mencatat.
§  bertanya-tanya.
§  berkata, "Ini akan muncul dalam ujian!"
Ujian Benar/Salah
Ã’     Ujian benar/salah sering terdiri dari jawaban benar daripada jawaban salah.
Ketika kamu merasa ragu, pilihlah jawaban benar.  Paling tidak kamu memiliki kesempatan 50% menjawab dengan tepat.
Ã’     Perhatikan seksama penggunaan kata "qualifier", negatif dan kalimat pernyataan yang panjang.
Ã’     "Qualifier" adalah kata yang membatasi atau mengarah kepada pernyataan umum.
Kata-kata seperti "tanpa, tidak pernah, tidak ada, selalu, setiap, keseluruhan, hanya" mengurangi kemungkinan dan biasanya berarti pernyataan salah.  Penggunaan jenis kata semacam ini mengharuskan pernyataan yang tercantum tepat 100% selamanya.  Kata-kata seperti "kadang-kadang, sering, biasanya, pada umumnya" memungkinkan adanya pernyataan yang akurat dan biasanya berarti pernyataan yang benar.   Kata-kata tersebut membuat suatu pernyataan mewakili realitas.
Ã’     Kata negatif memusingkan.
Bila pertanyaan mengandung kata negatif, seperti "tanpa, tidak, tidak dapat," lingkari kata negatif tersebut dan baca kalimatnya lagi tanpa menggunakan kata negatif tersebut.  Putuskan apakah kalimat tersebut benar atau salah.  Bila benar, ini berarti kebalikannya atau negatifnya merupakan pernyataan yang salah.
Ã’     Setiap bagian dari kalimat yang benar selalu benar.
Bila satu bagian dari kalimat adalah salah, semua kalimat tersebut salah tanpa mempedulikan pernyataan benar lainnya.  Karena itu baca kalimat-kalimat panjang secara hati-hati dan perhatikan seksama kelompok kata yang dipisahkan dengan tanda baca.   Kalimat-kalimat yang terdiri dari rangkaian panjang kata-kata biasanya - tetapi tidak selalu - berupa pernyataan salah.



Sepuluh tips saat ujian
Ketika kamu melakukan ujian, kamu sedang mendemonstrasikan kemampuanmu dalam memahami materi kuliah, atau dalam melakukan tugas-tugas tertentu.

Ujian memberikan dasar evaluasi dan penilaian terhadap perkembangan belajarmu.

Ada beberapa kondisi lingkungan, termasuk sikap dan kondisimu sendiri, yang mempengaruhimu dalam melakukan ujian.
Bila kamu ragu terhadap kejujuran ujian, atau kredibilitas ujian tersebut untuk menguji kemampuanmu, temuilah
dosen pembimbingmu.

Berikut Sepuluh tips untuk membantu kamu dalam mengerjakan ujian:
*    Datanglah dengan persiapan yang matang dan lebih awal.
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya.  Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
*    Tenang dan percaya diri.
Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik.
*    Bersantailah tapi waspada.
Pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian.  Pastikan kamu mendapatkan tempat yang cukup untuk mengerjakannya.  Pertahankan posisi duduk tegak.
*    Preview soal-soal ujianmu dulu (bila ujian memiliki waktu tidak terbatas)
Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal.  Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit.  Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
*    Jawab soal-soal ujian secara strategis.
Mulai dengan menjawab pertanyaan mudah yang kamu ketahui, kemudian dengan soal-soal yang memiliki nilai tertinggi.  Pertanyaan terakhir yang seharusnya kamu kerjakan adalah:
§  soal paling sulit
§  yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya
§  memiliki nilai terkecil

*    Ketika mengerjakan soal-soal pilihan ganda, ketahuilah jawaban yang harus dipilih/ditebak.
Mula-mulai, abaikan jawaban yang kamu tahu salah.  Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai, atau ketika tidak ada pilihan jawaban yang dapat kamu abaikan.  Jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu tidak mengetahui secara pasti dan ketika hukuman pengurangan nilai digunakan.  Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin akan koreksi yang kamu lakukan.

*    Ketika mengerjakan soal ujian esai, pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis.
Buat kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis.  Kemudian nomori ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak kamu diskusikan dulu.
*    Ketika mengerjakan soal ujian esai, jawab langsung poin utamanya.
Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama.  Gunakan paragraf pertama sebagai overview esaimu.  Gunakan paragraf-paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin-poin utama secara mendetil.  Dukung poinmu dengan informasi spesifik, contoh, atau kutipan dari bacaan atau catatanmu.
*    Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.
Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian.  Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan.  Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca.  Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal).  Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

*    Analisa hasil ujianmu.
Setiap ujian dapat membantumu dalam mempersiapkan diri untuk ujian selanjutnya.   Putuskan strategi mana yang sesuai denganmu.  Tentukan strategi mana yang tidak berhasil dan ubahlah.  Gunakan kertas ujian sebelumnya ketika belajar untuk ujian akhir.

It is the mind that makes the body
Sojourner Truth 1797 - 1883 American


Cara Menghadapi Stres
Pertama-tama, anda harus belajar mengenali stres:
Gejala-gejala stres mencakup mental, sosial dan fisik. Hal-hal ini meliputi kelelahan, kehilangan atau meningkatnya napsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidur dan tidur berlebihan. Melepaskan diri dari alkohol, narkoba, atau perilaku kompulsif lainnya sering merupakan indikasi-indikasi dari gelaja stres. Perasaan was-was, frustrasi, atau kelesuan dapat muncul bersamaan dengan stres. 

“Jika anda merasa stres mengaruhi pelajaran anda,
langkah pertama adalah mencari bantuan melalui pusat koseling di sekolah anda”.
Manajemen stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orang-orang, dan kejadian-kejadian yang ada memeberi tuntutan yang berlebihan. Apa yang dapat anda lakukan untuk mengatur stres anda? Strategi-strategi apa yang ada?

Perhatikan lingkungan sekitar anda
Lihatlah mungkin ada sesuatu yang benar-benar dapat anda ubah atau kendalikan dalam situasi tersebut.

Belajarlah cara terbaik untuk merelaksasikan diri anda
Meditasi dan latihan pernafasan telah terbukti efektif dalam mengendalikan stress. Berlatihlah untuk menjernihkan pikiran anda dari pikiran-pikiran yang menggangu.

Jauhkan diri anda dari situasi-situasi yang menekan
Beri diri anda kesempatan untuk beristirahat biarpun hanya untuk beberapa saat setiap hari.

Tentukan tujuan yang realistis bagi diri anda sendiri
Dengan mengurangi jumlah kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidup anda, anda akan dapat mengurangi beban yang berlebihan.

Jangan mempermasalahkan hal-hal yang sepele
Cobalah untuk memprioritaskan beberpa hal yang benar-benar penting dan biarkan yang lainnya mengikuti.
Jangan membebani diri anda secara berlebihan
dengan mengeluh mengenai seluruh beban kerja anda. Tangani setiap tugas sebagaimana mestinya, atau tangani secara selektif dengan memperhatikan beberapa prioritas.

Secara selektif ubahlah cara anda bereaksi
Tapi jangan terlalu banyak sekaligus. Fokuskan pada satu masalah dan kendalikan reaksi anda terhadap hal ini.

Ubahlah cara pandang anda
Belajarlah untuk mengenali stress. Tingkatkan reaksi tubuh anda dan buatlah pengaturan diri terhadap stress.

Hindari reaksi yang berlebihan;
Mengapa harus membenci jika sedikit tidak suka sudah cukup? Mengapa harus merasa bingung jika cukup dengan hanya merasa gugup? Mengapa harus mengamuk jika marah saja sudah cukup? Mengapa harus depresi ketika cukup dengan merasa sedih?

Lakukan sesuatu untuk orang lain
Untuk melepaskan pikiran dari masalah anda sendiri.

Tidur secukupnya
Kurang istirahat hanya akan memperburuk stress.

Hindari stress
Dengan kegiatan-kegiatan fisik, misalnya jogging, tennis ataupun berkebun.

Hindari pengobatan diri sendiri atau menghindar
Alkohol dan obat-obatan dapat menyembunyikan stres. Namun tidak dapat membantu memecahkan masalah.

Tingkatkan ketahanan diri anda
Yang harus digarisbawahi dari manajemen stress adalah ?Saya membuat diri saya sendiri sedih?.

Cobalah untuk ?memanfaatkan? stress
Jika anda tidak dapat melawan apa yang mengganggu anda, dan anda tidak dapat menghindar darinya, berjalanlah seiring dengannya dan cobalah untuk memanfaatkannya secara produktif.

Cobalah untuk menjadi seseorang yang positif
Tanamkan pada diri anda bahwa anda dapat mengatasi segala sesuatu dengan baik daripada hanya memikirkan betapa buruknya segala sesuatu yang terjadi. ?Stress sebenarnya dapat membantu ingatan, terutama pada ingatan jangka pendek dan tidak terlalu kompleks. Stress dapat menyebabkan peningkatan glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron. Hal ini, sebaliknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Di sisi lain, jika stress terjadi secara terus-menerus, dapat menghambat pengiriman glukosa dan mengganggu ingatan.

Yang terpenting, jika stress menempatkan anda dalam keadaan yang tidak teratasi atau mengganggu kegiatan sekolah anda, kehidupan sosial ataupun kehidupan kerja, carilah bantuan ahli di pusat konseling sekolah anda.



1 comment:

  1. ini aus di terapkan di setiap penkaderan karena lebih mudah di pahami dan di mengerti

    ReplyDelete